RSS

Kebal Pukulan Cambuk

20 Apr

Beberapa group kesenian tradisional debus atau kuda lumping sering memperagakan kekebalan tubuhnya terhadap sebetan cambuk. Benarkah hal itu karena kekebalan tubuh atau karena teknis memukulnya ?
Jawabnya tentu hanya trik saja. Tekhniknya sebenarnya adalah bagaimana cara pemain debus dalam mencambuk seseorang. Pemukul harus berupaya untuk tidak memukul dengan ujung cambuk. Tetapi harus menggunakan teknis “pukul putar” yang artinya, ketika memukul harus menggunakan bagian tengah cambuk, sehingga memberikan efek ujung cambuk melingkari bagian yang terkena. Dengan demikian maka rasa sakit akan berkurang, karena yang menimbulkan sakit dari pukulan cambuk berasal dari ujung cambuknya dan bukan dari bagian tengah cambuk. Tehnik “pukul putar” selain akan menghindarkan dari rasa sakit juga akan menimbulkan efek suara ledakan cambuk.
Selain itu ada juga tehnik lain yaitu dengan menggunakan pelindung dari bahan kulit kambing atau kulit kerbau yang dipakai melingkar pada bagian dalam tubuh.
Pelindung tersebut mempunyai fungsi ganda. Selain kulit tidak merasakan sakit, benturan ujung cambuk dengan pelindung tersebut akan menimbulkan suara yang keras.
Tetapi untuk penggunaan pelindung kulit binatang tersebut haruslah rapi dan hati-hati. Cara mengikat pada tubuh harus benar-benar kuat.
Setelah itu pemain debus mengupayakan menutupnya dengan kaos dalam, baru setelah itu pemain debus mengenakan baju atau kaos yang resmi. Fungsi kaos tersebut adalah untuk mengelabui penonton, sebab tanpa adanya kaos dalam maka penonton akan curiga.
Jika pemain debus kesulitan mendapatkan pelindung dari kulit, mereka biasanya menggunakan karton tebal. Sedangkan para pemain kuda lumping umumnya menggunakan pelindung dari bengkung atau ikat pinggang wanita yang melingkari perut secara berangkap-rangkap

Pingin coba?

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 20 April 2010 inci Magic

 

Tinggalkan komentar